Tuesday, September 3, 2013

Access Point

Sebarkan Artikel ini di :

Pada umunya LAN,device transceiver disebut sebagai Access point dan terhubung dengan jaringan (LAN) melalui kabel (biasanya berupa UTP).Fungsi dari access Point adalah mengirim dan menerima data,sebagai buffer data,sebagai buffer data antara wireles LAN dengan wired LAN,serta berfungsi mengkonversi sinyal frequensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel,atau di salurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frequensi radio.



Satu access point dapat melayani sejumlah user (beberapa literatur menyatakan bahwa satu access Point maksimal meng-handle sampai 30 user).Karena dengan semakin banyaknya user terhubung ke AP,maka kecepatan yang diperoleh tiap user jiga akan semakin berkurang.Bila AP di pasang lebih dari satu dan coveragre tiap AP saling overlap,maka client dapat melakukan roaming.Roaming adalah kemampuan client untuk berpindah ke tempat tanpa kehilangan koneksi dengan jaringan.

Komponen logika dari Access Point adalah SSID (service set Identifier)atau ESSID (extended Service Set IDentification)yang merupakan standar dari IEEE.Client harus menghubungkan PCMCIA cardnya ke access Point dengan SSID tertentu,supaya transfer data bisa terjadi.ESSID tertentu,supaya transfer data bisa terjadi.ESSID menjadi autentikasi standar dalam komunikasi wireles.

Semoga bermanfaat . . .
Sumber

No comments: